Aku adalah orang terorganisir, hari ini aku akan melisting apa saja yang akan aku lakukan esok hari. Tapi beberapa waktu belakang ini, aku lebih banyak menyerahkan pada sang waktu apa yang akan terjadi, aku berubah.
Begitupun dengan menikah, aku termasuk yang biasa saja dengan pernikahan, maksudnya nikah sekarang hayo ntar juga gapapa, tidak ngoyo, tetapi berhubung pekerjaan reta sudah terbilang lumayan dan kedua orang tua sudah menginginkan kami menikah yah akhirnya aku setuju saja, ini pun aku lalui dengan menjalankan apa adanya saja, mengalir, tetapi satu hal, aku memiliki ilmu tentang berumah tangga.
Kehidupan setelah menikah diluar prediksiku, aku begitu bahagia, rasa bahagia itu seperti .... hmm.. mungkin memang janji Allah klo kita mengikuti ajarannya kita pasti tak kan tersesat.
Aku memiliki suami yang sangat baik, perhatian, Subhanallah, sepertinya aku benar-benar mencintainya, rasa kangen yang begitu dalam meski hanya tidak bertemu beberapa jam pdhl wkt pacaran biasa2 aja, aku dan reta termasuk yang cuek ketika pacaran, mungkn karena pacaran bukanlah hal yang diajarkan Islam, hm pantas aja bapak ku tak pernah mau ditinggal ibu lama2 klo pulang ke ciamis atau jepara.
Aku pernah melihat reta menitikkan air mata ketika aku merintih kesakitan di daerah perutku, Maha Suci Allah.
Aku memang selalu sendirian menghadapi semua yang terjadi dalam hidupku, tapi kini tidak lagi, aku bisa berbagi dengan suamiku, berbagi cerita sedih dan senang. Ku sebut namanya didalam doa-doaku.
Memang tidak semuanya berjalan indah dan lancar, diselingi dengan pertengkaran kecil, perbedaan pendapat, berselisih paham dengan mertua, iri dengan ipar,hal yang biasa terjadi dalam rumah tangga, semua masalah yang ada so far bisa diatasi.
Oh my precious time
3 komentar:
hihiihi..
tawakkaltu ilallah
Beruntung banget sih lo def.....
jadi ikutan seneng...
hey Irma semoga suatu saat jika waktunya tiba lo jg akan merasakan kebahagiaan sperti yg gw rasakan
Posting Komentar