Setelah menikah, akhirnya gw mengetahui bagaimana susahnya menjadi ibu gw selama ini, ibu yang harus menghadapi pribadi bapak yang keras dan egois, menghadapi anak2nya yang tidak sedikitpun memahaminya dan asyik sendiri dengan dunianya, menghadapi berbagai pertikaian dengan saudara kandungnya sendiri, menghadapi berbagai persoalan dengan keluarga besar dari pihak keluarganya, menghadapi masalah dengan mertuanya, menghadapi masalah dengan ipar-iparnya, menghadapi masalah dengan keluarga besar suaminya, menghadapi masalah dengan para tetangga, menghadapi masalah dengan orang2 yang tidak dikenalnya.
Tak ada satupun orang yang memahaminya. Dia sendirian mengarungi bahtera kehidupan yang tak mudah ini.
Airmatanya sudah tak terhitung, isi hatinya pun tak ada yang tahu.
Sakit di tubuh nya di tahannya sendiri.
Mungkin, terkadang, dia berpikir "ternyata wanita lebih kuat secara fisik dan non fisik".
Waktu sudah terlalu senja bagi dirinya, saatny dia menyerahkan pada sang waktu takdir apalagi yang akan menimpa diri nya.
Aku pun tidak bisa mengulang waktu dan memutarnya, tapi waktu yang tersisa ini akan aku gunakan sebaik-baiknya untuk menjaga beliau, memberikan kasih sayang dan perhatian yang selama ini tidak beliau dapatkan meski terkadang hanya bisa melalui sebait doa yang mungkn beliau sendiri tidak mengetahuinya atau menyadarinya.
Mudah2an anak2 yang keluar dari rahim ku juga bisa menghormati dan menyayangi beliau seperti penyesalan ku ini.
-I Love U Ibu ku, Titi Rosmayati-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar